Wah! Ada Dian Hasan di Meet and Greet Prodi TBI STAIN Meulaboh
“Hi, I am co-founder of Coworkinc. space Jakarta, and Impact Hub Jakarta, the co-working space that works with startup companies and young millennial start-ups who are starting businesses,” ujar Dian
Hasan memperkenalkan diri pada mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (TBI), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, dalam acara meet and greet di lokasi Tugu Kupiah Teuku Umar, Meulaboh, pada Sabtu pagi, 9 Oktober 2021. Dalam meet and greet kali ini, Dian yang merupakan warga Cekoslowakia namun memiliki darah keturunan dari Aceh Barat, ikut berbagi pengalaman. Agenda ini merupakan agenda tetap prodi TBI yang salah satu tujuannya tak lain untuk mempererat silaturahmi antar mahasiswa dan dosen, sekaligus membuka wawasan baru bagi mahasiswa yang sedang menimba ilmu di STAIN Tengku Dirundeng Meulaboh. Dian yang hadir pada kegiatan ini, memberi motivasi pada mahasiswa mengenai pentingnya pendidikan untuk masa depan mereka. Selain itu, Dian juga menekankan tiga hal yang harus tertanam oleh mahasiswa TBI, yakni curiousity, gender equality and inclusivity (rasa ingin tahu, persamaan gender dan inklusivitas). Menurutnya banyak mahasiswa memiliki rasa ingin tahu yang masih rendah, maka sudah seharusnya para dosen mendorong para mahasiswa untuk berpikir kritis. “Stay hungry, stay foolish dan jangan takut bertanya,” pesan Dian. Ia juga memberi
gambaran, di kota besar para anak muda mengembangkan dirinya dengan memanfaatkan teknologi dan giat mendirikan start up atau perusahaan rintisan. Hal ini, menurutnya, bisa dicontoh oleh mahasiswa di STAIN Meulaboh.
Sementara itu, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Erizar mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif. Alasannya karena bisa memberi kesempatan kepada mahasiswa TBI untuk menjajal kemampuan bahasa Inggris langsung bersama penutur bahasa Inggris asli. “Kita
harap apa yang disampaikan tadi menjadi motivasi bagi para mahasiswa. Kita semua punya chance untuk berubah, semua berkesempatan mendapat hal terbaik dalam hidupnya termasuk adik mahasiswa yang masih muda ini.” Kata Erizar. Di samping itu Erizar mengatakan akan terus mendorong keberlangsungan
program-program yang ditawarkan tadi. “Bagus sekali jika kita punya komunitas seperti TBI care to environment (TBI peduli lingkungan-red), artinya kita peduli
dengan lingkungan di Meulaboh ini. Kita bisa coba ini,” ujarnya optimis. Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan itu juga membicarakan program-program yang akan dijalankan antara mahasiswa TBI dengan kampus luar negeri. Salah satunya program peer teaching bersama
kampus di Malaysia yang sudah dilakukan MoU beberapa waktu lalu. “Jadi, willingness and think globally and act locally adalah kata kunci kesuksesan bagi mereka,” ucap Erizar Sementara, Tuti Hidayati, Ketua Prodi TBI, juga berharap kegiatan yang berlangsung pada hari ini dapat memberikan motivasi bagi para mahasiswa di Prodi TBI. “Prodi TBI baru memiliki dua generasi mahasiswa, yakni semester 1 dan semester 3, karena ini merupakan prodi baru di STAIN. Sehingga kita akan terus mengadakan program-program untuk meningkatkan kualitas para mahasiswa, seperti kegiatan hari ini.” Tuti juga berpesan kepada mahasiswa agar terus mengasah kemampuan mereka dan berani mencoba hal-hal baru yang positif. Oja Warisman, salah satu mahasiswi yang cukup aktif bertanya, mengaku senang dengan kesempatan bertemu dengan penutur bahasa Inggris asli. “Banyak hal baru yang saya dapatkan hari ini. Saya juga bisa mencoba berkomunikasi dengan Dian, sehingga percaya diri saya meningkat,” aku Oja, sumringah. Hal ini juga diamini Mauliana Putri. Ia mengaku senang dengan pengalaman yang dibagi oleh Dian. “Senangnya juga ketika Dian bilang pronunciation (pengucapanred) kami sangat bagus. Ini jadi motivasi buat kami untuk belajar lebih giat lagi.” Tutup Putri
(Berita ini diambil dari laman https://www.catat.co/news/wah-ada-dian-hasan-di-meet-and-greet-prodi-tbi-stain-meulaboh/index.html)